cerpen

AKIBAT TIDAK SABAR

Buyung adalah salah satu siswa SMA 1 Tegal yang katanya SMA 1 Tegal adalah sekolah yang favorit. Siswa-siswi terkenal pintar dan gurunya juga dapat di bilang hebat. Buyung anakya cukup tinggi, rambut keriting dan pendek. Dia anaknya pintar bermain musik, sepakbola dan anaknya keren juga lho.

Kejadian ini terjadi ketika Buyung masih duduk di kelas 2 SD dan cerita ini terjadi ketika Buyung pergi berlibur ke rumah pamannya di Surabaya. Ketika berada disana dia diajak oleh kakak sepupunya yang bernama Rio untuk pergi jalan-jalan.

“Yung, kamu mau ikut pergi jalan-jalan mengelilingi komplek ga ?” kata Rio

“Mau-mau . . .Masa diajak keliling komplek ga mau ?” jawab Buyung

“Ya sudah . .Klo mau siap-siap !” kata Rio

“Beres-beres!” jawab Buyung

Ketika mereka mulai berjalan-jalan dan tak terasa waktu sudah berjalan cukup lama, kemudian mereka bertemu dengan teman sepupu kakaknya Buyung yang sedang bermain bola dan pada akhirnya Buyung berteman dengan mereka. Salah satu temannya itu bernama Andri. Buyung ikut bermain dan ketika bermain dia menciptakan sebuah gol indah.

“Yung, hebat juga ya cara bermain kamu dalam sepakbola ?” kata Andri

“Ya donk .. Buyung kan ikut ekskul sepakbola di sekolahnya . . Masa dia tidak hebat ?” kata Rio

“Hehehhe..Makasih ya” jawab Buyung

Tidak lama setelah bermain bola, mereka istirahat di sebuah pos satpam.Kakak dan sepupunya pergi membeli minuman di warung untuk menghilangkan dahaga dan Buyung ditinggal sendiri di pos satpam tersebut.

“Haduwh.....Lama sekali itu kakak dan sepupu saya!!” kata Buyung (di dalam hati)

“Masa beli minuman sampai lama kaya gini!!” gerutu Buyung (dengan nada kesal)

Akhirnya Buyung memutuskan untuk pergi jalan-jalan di sekitar komplek perumahan untuk menghilangkan rasa bosan. Ketika sedang asik-asiknya berjalan, dia dikagetkan dengan suara gonggongan anjing karena kaget! Dia langsung berlari tanpa beban dan satu hal yang hanya dia ingat adalah pergi dan lepas dari kejaran anjing itu.

“Huaaaaa... Sial banget ci aku!!!” gerutu Buyung

“Uda cape, di tinggal sendiri dikejar anjing pula!” gerutu Buyung

Di tengah perjalanan ke rumah paman. Dia bertemu dengan Bayu tetangga pamannya.

“Hai Buyung, kenapa kamu berlari?” tanya Bayu

Buyung terus saja berlari tanpa memperdulikan pertanyaan itu. Yang hanya dia pikirkan cepat sampai di rumah pamannya dan takut jika anjing itu mengejarnya lagi. Akhirnya dia sampai di rumah pamannya itu.

“Untung saja aku tidak tersesat” kata buyung (dalam hati)

“Yung, kakak dan sepupumu mana ?” tanya paman Buyung

“Mereka masih bermain didaerah komplek perumahan” jawab Buyung

“Maaf paman, saya tadi sendirian di pos satpam dan berlari karena takut dikejar oleh anjing” tambah Buyung

Lalu dia langsung minum dan beristirahat karena lelah. Setelah bangun dari tidur siang dan Rio bertanya.

“Kenapa kamu tadi pulang dulu?” tanya Rio

“Maaf kak, habis tadi kakak lama sekali dan saya bosan kemudian jalan-jalan” jawab Buyung

“Ketika jalan-jalan saya malah dikejar oleh anjing, saya takut jadi saya berlari dan langsung pulang ke rumah paman” kata Buyung

“Makanya kalau jadi orang itu yang sabaran, jadi tidak kena akibatnya” kata Rio

Setelah menerima sebuah nasihat dari kakak sepupunya itu Buyung minta maaf dan sadar akibat dari kalau kita tidak sabar akan sesuatu pasti terkena akibatnya.